Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah menargetkan akan swasembada beras pada 2013. Kotawaringin Timur dalam lima tahun terakhir yakni sejak 2006 hingga 2010 mengalami kekurangan beras, hal itu mengakibatkan 13 dari 15 kecamatan yang ada di wilayah Kabupaten Kotawaringin Timur rawan pangan. Ke-13 kecamatan yang rawan terjadi kekurangan pangan itu adalah Kecamatan Mentaya Hilir Selatan, Mentaya Hilir Utara, Mentawa Baru Ketapang, Baamang, Seranau, Kota Besi, Telawang, Parenggean, Mentaya Hulu, Bukit Santuai dan Kecamatan Antang Kalang.
Untuk risiko rendah terjadi rawan pangan, yakni Kecamatan Pulau Hanaut. Sedangkan risiko tinggi atau waspada kekurangan pangan adalah Kecamatan Teluk Sampit. Kabupaten Kotawaringin Timur pada Tahun 2013 dipastikan mampu swasembada beras karena lahan pertanian masih cukup tersedia dan masih memungkinkan untuk diperluas.
Saat ini pemerintah daerah sedang mempersiapkan infrastruktur pendukung, seperti perbaikan dan pembuatan irigasi serta mencetak sawah baru, yakni di Kecamatan Mentaya Hilir Selatan dan Teluk Sampit. Kedua daerah kecamatan itu sebagai penghasil padi di Kotawaringin Timur karena selain masih cukup tersedianya lahan pertanian, wilayah itu juga memiliki potensi untuk pengembangan tanaman padi karena daerahnya berawa.
Informasi tambahan : Menurut Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan (Distanak) Kotawaringin Timur, produksi gabah kering giling pada 2011 ditargetkan akan mencapai 44.970 ton atau meningkat sebanyak 10 ribu ton dari tahun sebelumnya yang hanya mencapai 34.970 ton. Sementara total luas sawah di Kotawaringin Timur saat ini mencapai 17 ribu hektare lebih dan jumlah itu pada akhir Maret 2011 ini akan ditambah dengan mencetak sawah baru seluas 300 hektare.
Untuk risiko rendah terjadi rawan pangan, yakni Kecamatan Pulau Hanaut. Sedangkan risiko tinggi atau waspada kekurangan pangan adalah Kecamatan Teluk Sampit. Kabupaten Kotawaringin Timur pada Tahun 2013 dipastikan mampu swasembada beras karena lahan pertanian masih cukup tersedia dan masih memungkinkan untuk diperluas.
Saat ini pemerintah daerah sedang mempersiapkan infrastruktur pendukung, seperti perbaikan dan pembuatan irigasi serta mencetak sawah baru, yakni di Kecamatan Mentaya Hilir Selatan dan Teluk Sampit. Kedua daerah kecamatan itu sebagai penghasil padi di Kotawaringin Timur karena selain masih cukup tersedianya lahan pertanian, wilayah itu juga memiliki potensi untuk pengembangan tanaman padi karena daerahnya berawa.
Informasi tambahan : Menurut Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan (Distanak) Kotawaringin Timur, produksi gabah kering giling pada 2011 ditargetkan akan mencapai 44.970 ton atau meningkat sebanyak 10 ribu ton dari tahun sebelumnya yang hanya mencapai 34.970 ton. Sementara total luas sawah di Kotawaringin Timur saat ini mencapai 17 ribu hektare lebih dan jumlah itu pada akhir Maret 2011 ini akan ditambah dengan mencetak sawah baru seluas 300 hektare.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar